Memperluas pasar yang mungkin belum familiar atau sekedar mengeksploitasi potensi popularitasnya yang belum maksimal, tidak sedikit publisher yang akhirnya melahirkan game Free to Play berbasis semesta dari franchise andalannya. Lihat apa yang dilakukan Capcom dengan Dragon Dogma Online dan Monster Hunter Online, atau Activision dengan Call of Duty Online yang semuanya menjadikan pasar China sebagai fokus utama. Walaupun demikian, fenomena ini tidak lantas membuat informasi terbaru yang meluncur ini tidak mengejutkan. Siapa yang mengira bahwa franchise raksasa yang akan menempuh proses serupa adalahHalo.
Halo – sang masterpiece yang berhasil menyelamatkan brand Xbox di awal eksistensinya selalu diperlakukan bak anak emas oleh Microsoft dan Bungie Studios di masa lalu. Beralih kepemilikan di bawah bendera 343 Industries, Halo terus memantapkan diri sebagai ujung tombak Microsoft, bahkan di persaingan platform generasi terbaru sekalipun. Namun siapa yang mengira bahwa Halo 5: Guardians bukanlah satu-satunya seri Halo yang akan meluncur dalam waktu dekat ini. Microsoft mengumumkan Halo Online – sebuah game FPS Free to Play berbasis semesta Halo, yang akan ditujukan untuk pasar Russia.
Halo Online – game F2P FPS berbasis semesta Halo tengah dipersiapkan untuk pasar Russia. Ia akan menggunakan engine Halo 3 yang dimodifikasi.
mereka? Menciptakan sebuah game yang mampu berjalan di PC low-end sekalipun. Seperti game dengan format serupa, tidak ada mode campaign sama sekali di Halo Online. Ia akan berfokus pada pengalaman multiplayer kompetitif, dengan fitur microtransaction di dalamnya, tentu saja.
Sayangnya, belum ada detail lebih jelas apakah Halo Online ini akan meluncur di luar pasar Russia atau tidak. Satu yang pasti, proses distribusinya akan dipegang oleh Innova Systems yang berbasis di Moscow dan hanya akan diluncurkan untuk PC.
What happen to you, Halo..
Sumber: http://jagatplay.com/2015/03/news/halo-diubah-jadi-game-online-f2p-untuk-russia/
0 komentar:
Posting Komentar