Assassin's Creed Unity - Tidbits



The Guillotine
Assassin's Creed Unity memiliki beberapa artwork yang menampilkan Guillotine, sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengeksekusi seseorang di masa lalu. Hal ini ternyata berkaitan erat dengan setting waktu yang digunakan oleh game tersebut, di mana Guillotine dianggap sebagai simbol dari French Revolution. Pada masa itu terdapat sebuah periode yang dipenuhi dengan kekerasan sehingga dinamakan sebagai Reign of Terror (5 September 1793-28 Juli 1794), di mana penduduk melakukan eksekusi massal terhadap orang-orang yang dianggap sebagai "musuh revolusi" dengan memakai Guillotine. Tercatat lebih dari 10 ribu orang menemui ajalnya, baik rakyat jelata maupun tokoh besar sekalipun seperti King Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette, dan acara pemenggalan menjadi salah satu "hiburan" yang disukai oleh masyarakat.
Did you know: dikabarkan Marie Antoinette memberikan sejumlah besar uang pada algojo untuk memastikan bahwa pisau Guillotine-nya sangat tajam. Hal ini dimaksudkan agar ia bisa meninggal dengan cepat dan tanpa harus mengalami rasa sakit yang berlebih.
Women in French Revolution
Masih membahas soal artwork dalam Unity, terdapat satu image yang memperlihatkan dua orang wanita yang ambil bagian dalam peperangan. Dan ternyata hal tersebut dibuat berdasarkan peristiwa yang terjadi selama French Revolution berlangsung. Sebelum revolusi terjadi, kaum wanita tidak memiliki hak politik dan dianggap sebagai warga negara pasif yang hanya menerima keputusan dari kaum pria mengenai apa yang terbaik untuk mereka. Namun ketika French Revolution terjadi, kaum wanita bangkit dan menuntut kesetaraan hak dengan kaum pria, dihilangkannya dominasi kaum pria, bahkan terjun ke dunia politik. Salah satu tokoh yang berperan besar dalam kebangkitan kaum wanita adalah Pauline Léon, pendiri kelompok politik Society of Revolutionary Republican Women, yang tidak segan melakukan demonstrasi hingga bertarung secara frontal!!
Did you know: Charlotte Corday yang berasal dari faksi politik Girondins juga dikenal salah seorang wanita "besar" dalam French Revolution, terutama karena keberaniannya membunuh pimpinan faksi saingannya yakni Jean-Paul Marat.
Assassin's Creed Unity Novel
Bagi gamer yang ingin mengetahui kisah dari Assassin's Creed Unity maka selain memainkan game-nya, yang bakal hadir pada bulan November ini, ada baiknya jika kalian juga membaca novelnya. Hadir dalam judul Assassin's Creed: Unity, di sana kalian bakal diajak untuk menyaksikan seluruh peristiwa yang terjadi dalam game melalui sudut pandang Élise de la Serre, saudari tiri Arno Dorian. Assassin's Creed Unity Novel digarap oleh penulis novel kenamaan Oliver Bowden (nama pena dari Anton Gill), yang ternyata telah menulis sejumlah novel bertemakan Assassin's Creed seperti Assassin's Creed: Renaissance (2009), Assassin's Creed: Brotherhood (2010), Assassin's Creed: The Secret Crusade (2011), Assassin's Creed: Revelations (2011), Assassin's Creed: Forsaken (2012), dan Assassin's Creed: Black Flag (2013).
Did you know: selain Oliver Bowden, Anton Gill juga mempunyai nama pena lain seperti Antony Cutler serta Ray Evans.
Forbidden Love
Bisa dikatakan kalau Assassin Order adalah musuh bebuyutan dari Templar, di mana keduanya terlibat dalam peperangan yang nampaknya tidak akan pernah berakhir. Namun rupanya semua itu tidak mampu menghalangi perasaan dua orang dari dua faksi berbeda untuk bersama, dan hal tersebut dialami oleh Arno Dorian dan Elise de la Serre. Meski secara teknis keduanya adalah saudara tiri karena Arno diadopsi oleh keluarga Élise, yang notabene merupakan bagian dari faksi Templar, namun setelah mereka beranjak dewasa maka benih-benih cinta pun mulai tumbuh di hati keduanya. Meski Arno kemudian bergabung dengan Assassin Order sementara Elise dibesarkan untuk menjadi anggota Templar, tapi perasaan keduanya tetap tidak berubah. Bahkan mereka bekerjasama demi mencapai tujuan yang sama: menemukan pembunuh keluarga Elise.
Did you know: hubungan "terlarang" ini ternyata dialami juga oleh Altair Ibn-La'Ahad, tokoh utama dari game Assassin's Creed pertama, di mana mencintai dan bahkan menikahi Maria Thorpe yang berasal dari faksi Templar.
No Female Assassins
Di ajang E3 kemarin, creative director Alex Amancio menyatakan bahwa tim developer tidak jadi menerapkan fitur pemilihan gender karakter dalam multiplayer co-op mode. Ia menyatakan bahwa fitur tersebut menambah berat pekerjaan mereka karena harus menciptakan animasi, voice, dan visual asset dua kali lebih banyak. Hal ini didukung oleh level designer Bruno St-André yang menyatakan bahwa untuk menampilkan fitur pemilihan gender maka mereka harus menciptakan sekitar 8000 animasi tambahan. Hal ini memicu kekecewaan para fans Assassin's Creed yang menganggap bahwa semua itu hanya alasan Ubisoft saja. Uniknya, animation director dari Assassin's Creed III yakni Jonathan Cooper juga mendukung mereka dengan menyatakan bahwa untuk fitur ini tidak memerlukan 8000 animasi tambahan dan "hanya menambah satu atau dua hari pekerjaan".
Did you kow: menanggapi masalah ini, Ubisoft menyatakan bahwa Assassin's Creed Unity terfokus pada kisah mengenai sang tokoh utama Arno Dorian. Jadi baik ketika bermain sendiri atau dalam co-op multiplayer, gamer akan tetap bermain sebagai Arno.
Arno in World War II?
Ubisoft memberikan sebuah kejutan melalui trailer Assassin's Creed Unity terbarunya yang bertajuk " Time Anomaly". Pasalnya, dalam trailer tersebut diperlihatkan bahwa akibat terjadinya sebuah anomali yang hingga sekarang masih belum diketahui penyebabnya, maka Arno pun "berpindah" ke Paris namun dalam era Perang Dunia II - yang berjarak sekitar 150 tahun dari masa French Revolution!! Kemunculan trailer ini tentu menimbulkan beragam spekulasi di kalangan gamer, di mana banyak diantaranya yang menyatakan bahwa time loop bakal menjadi salah satu fitur dalam gameplay Unity. Apalagi dalam trailer tersebut Ubisoft juga menyatakan bahwa dalam Unity, seluruh French Revolution Paris dapat gamer jelajahi, dan mungkin lebih. Tapi benarkah begitu? We'll just have to wait and see...
Cutest Assassins Ever!!
Diantara sekian banyak trailer Assassin's Creed Unity yang sudah beredar di internet, terdapat satu video unik namun pasti bakal menarik perhatian kalian. Seorang pengguna YouTube bernama Mr.TVCow mem-posting video berjudul Assassin's Kittens Unity yang, sesuai dengan judulnya, menampilkan aksi empat ekor anak kucing dengan dandanan ala Arno serta ketiga assassin lainnya memburu dua prajurit Prancis. Dan aksi mereka terlihat sangat lucu dan menggemaskan!!
Share on Google Plus

About dery

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar