Review Bayonetta 2

Bayonetta adalah ratu dari yang namanya over-the-top action video game, di mana permainannya mengutamakan adegan-adegan aksi yang super intens dan bahkan bisa dibilang berlebihan. Tapi berlebihan di sini memiliki makna positif, karena aksi over-the-top Bayonetta justru memberikan kepuasan yang tidak akan didapatkan dari kebanyakan game action lain. Dan sekarang, Platinum Games berhasil mengembalikan kejayaan karakter wanita supernya dalam sequel yang sekali lagi tidak tanggung-tanggung dalam menampilkan gameplay yang mantap. Inilah Bayonetta 2!!
Exhilarating Combat
Dari awal permainan, bahkan sebelum memulai chapter pertama, Bayonetta 2 langsung menempatkan pemain ke tengah aksi hack 'n slash yang intens dan mengasyikkan. Game ini seakan-akan tidak sabar ingin menunjukkan kemampuan karakter jagoannya, di mana kamu akan memulai permainan langsung di tengah-tengah kepungan musuh yang menunggu untuk dilumatkan oleh berbagai serangan akrobatik khas Bayonetta. Tentunya sudah tidak perlu disebutkan lagi bahwa combat kembali menjadi daya tarik utama sequel ini. Setiap serangan, setiap pukulan, tendangan, dan sabetan senjata serta tembakan dari keempat pistol baru kesayangan Bayonetta mengalir dengan mulus dan seolah-olah didesain untuk secara alami membentuk rentetan kombo yang mantap. Rangkaian kombo ini terasa semakin dashyat karena akan selalu diakhiri oleh Wicked Weave, yaitu serangan di mana Bayonetta men-summon sebagian kekuatan Infernal Demon miliknya untuk menghajar musuh secara langsung.
Seperti di game orisinalnya, Bayonetta 2 juga menawarkan beberapa jenis senjata unlockable seperti pedang Rakshasa, sabit Chernobog, dan gergaji mesin Salamandra, masing-masing dengan atribut yang unik dan serangan kombo yang cukup bervariasi. Combat di sini juga menuntut reaksi yang cepat dalam melakukan dodge karena setiap jenis musuh memberikan tantangan tersendiri dan tidak dapat diremehkan. Dodge juga menjadi esensial karena sekali lagi seperti Bayonetta yang pertama, dodge dengan timing yang tepat akan memicu Witch Time di mana pemain akan memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balasan dalam sekejap. Tidak hanya itu, semakin gencar kamu melancarkan kombo demi kombo, maka semakin cepat magic gauge terisi. Dan jika magic gauge terisi penuh, maka kamu dapat mengaktifkan mode serangan baru yang dinamakan Umbran Climax, di mana setiap seranganmu adalah serangan Wicked Weave!!
Touch, But Be Careful Where You Look At
Uniknya, Monolith Productions juga menyisipkan skema kontrol yang memanfaatkan fitur touchscreen dari gamepad Wii U. Yep. Kamu dapat mengendalikan Bayonetta menggunakan stylus dan bermain layaknya game mobile, yaitu melalui rangkaian tap dan swipe di layar gamepad-nya. Jika menggunakan sistem kontrol touchscreen, gerakan dan serangan Bayonetta dalam combat akan dibantu dengan AI sehingga pemain masih bisa menyerang dan menghindar dengan lancar. Namun sistem kontrol ini juga menempatkan sudut pandang kamera lebih jauh di belakang Bayonetta agar pemain memiliki ruang touchscreen yang lebih luas, di mana seringkali "kamera" malah tertinggal jauh. Hal ini bisa cukup mengganggu jika terjadi saat Bayonetta melawan banyak musuh sekaligus.
Bayonetta 2 tampil menawan dengan gaya visual khasnya, dengan animasi dan efek-efek visual yang membuat adegan aksinya terkesan lebih intens dan "heboh". Desain  monster-monster yang akan menjadi lawanmu pun tampil menarik, dengan variasi yang cukup banyak sehingga tidak cepat membuat bosan; dari keroco berukuran kecil sampai dengan karakter sub-boss dan boss raksasa, yang pastinya memberikan kepuasan tersendiri saat berhasil dikalahkan. Tidak hanya itu, pertarunganmu melawan karakter-karakter boss itu terasa lebih memuaskan lagi saat Bayonetta men-summon sosok Demon "peliharaannya" untuk menghabisi mereka.
Untuk pemain yang mencari pengalaman bermain multiplayer, kamu dapat bermain dalam mode kooperatif Tag Climax yang menempatkanmu bersama satu pemain lain dalam level-level yang diambil dari mode single player-nya. Dalam mode single player, setiap melewati satu level kamu akan mendapatkan item bernama Verse Cards, yang akan meng-unlock level tersebut sehingga dapat dimainkan dalam mode Tag Climax. Hardcore Action Bayonetta 2 masih cukup menghibur saat dimainkan bersama teman, namun combat akan terasa sedikit berbeda, di mana permainannya bahkan dapat berubah menjadi sekedar ajang button-mashing.
The Verdict
Monolith Productions telah berhasil menggarap sequel yang melebihi game orisinalnya, di mana sepertinya hampir semua elemen permainan dari Bayonetta 2 tampak telah dipoles dengan baik. Dengan combat yang sangat top, visual yang oke punya (apalagi untuk ukuran game pada platform Wii U), dan konten yang bervariasi, Bayonetta 2 adalah game Action yang wajib dimainkan, terutama bagi para penggemar aksi hardcore. Memang, kita harus mengingat bagaimana Monolith Productions juga sangat menonjolkan sisi seksualitas Bayonetta, di mana seringkali kita akan disuguhkan "pemandangan" yang mungkin akan membuat kita tersipu malu. Maka tentu saja game ini hanya pantas untuk gamer dewasa. Tapi hebatnya, Bayonetta 2 adalah game di mana keseksian karakter wanitanya bukanlah sekedar pemanis, tapi justru menjadi bagian dari pengalaman bermain Action yang tiada duanya.  
Overall Score: 9/10
Publisher: Nintendo
Developer: Platinum Games
Genre: Action
Platform: Wii U


Sumber: Gamestation
Share on Google Plus

About dery

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar