French Revolution

Kata Pengantar
Unity, seperti halnya game-game Assassin's Creed lainnya, mengajak gamer untuk berpetualang dalam sebuah masa yang tercatat dalam sejarah dunia. Kali ini, sebagai Arno Dorian, kalian bakal menyaksikan peristiwa yang merubah wajah negara Prancis yakni French Revolution. Apa yang sebenarnya terjadi pada masa itu?
THE DAWN OF MONARCHY
French Revolution ialah pergolakan radikal di bidang sosial dan politik, yang terjadi pada tahun 1789-1799. Peristiwa ini diakibatkan oleh krisis ekonomi serta kesenjangan sosial yang sangat parah; sementara kaum bangsawan menikmati kehidupan yang mewah, rakyat jelata (dikenal dengan sebutan Third Estate) hidup dalam kesusahan karena mereka harus berhadapan dengan tingginya harga pangan, kegagalan panen, dan pajak yang tinggi. Hal ini membuat timbulnya kecemburuan di kalangan masyarakat. Mereka pun bergabung dan membentuk faksi tersendiri di luar kedua estate lain (First dan Second Estate) serta menamakan dirinya sebagai National Assembly atau Assemblée Nationale.
Karena mendapatkan pertentangan dari King Louis XVI, apalagi ditambah dengan munculnya sejumlah besar tentara di Paris, membuat Assembly melakukan pemberontakan. Mereka mengawalinya dengan melancarkan serangan besar-besaran ke Bastille pada tanggal 14 Juli 1789, benteng dan penjara yang menjadi simbol kekuatan kaum bangsawan, untuk mendapatkan senjata-senjata yang tersimpan di sana. Peristiwa tersebut menyebabkan munculnya perang antara pasukan bersenjata dengan rakyat sehingga Paris berada dalam keadaan kacau.
THE REIGN OF TERROR
Selama berlangsungnya French Revolution, terdapat sebuah masa yang diwarnai dengan kekerasan dan dinamakan sebagai Reign of Terror. Hal tersebut dipicu oleh perseteruan antara 2 faksi politik yang berkuasa di Prancis yakni Girondins dan Jacobins, terlebih setelah faksi Jacobins berkuasa dan tiga tokoh terkemuka mereka membentuk Committee of Public Safety. Namun sejumlah kalangan menyatakan bahwa Reign of Terror terjadi akibat timbulnya rasa frustasi di kalangan masyarakat karena janji kesetaraan sosial dan langkah-langkah untuk mengatasi kemiskinan yang awalnya dijanjikan oleh revolusi belum pula terwujud.
Peristiwa berdarah tersebut ditandai dengan dilaksanakannya eksekusi massal terhadap kalangan yang dianggap sebagai "musuh revolusi", dipicu oleh kekhawatiran akan kemunculan musuh internal yang membahayakan revolusi. Lebih dari 20 ribu orang menemui ajalnya karena dieksekusi dengan memakai Guillotine, yang dikenal dengan julukan "National Razor". Tidak hanya dari kalangan rakyat jelata saja, tetapi sejumlah tokoh berkuasa pun tidak luput dari eksekusi, termasuk King Louis XVI; istrinya yakni Marie Antoinette; sejumlah anggota faksi Girondins: Louis Philippe II, Duke of Orléans; bahkan Madame Roland yang merupakan salah seorang pendukung French Revolution serta ahli kimia Antoine Lavoisier.
Masa Reign of Terror berakhir setelah munculnya peristiwa bernama Thermidorian Reaction, suatu pemberontakan terhadap kepemimpinan faksi Jacobin terhadap Committee of Public Safety. Puncaknya, salah seorang pendiri Jacobin yakni Maximilien de Robespierre ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
THE AFTERMATH
Tampuk kekuasaan Prancis kemudian dipegang oleh The Directory yang berkuasa pada tahun 1795 hingga 1799. Kekuasaan mereka digulingkan oleh Napoleon Bonaparte dan menggantinya dengan Consulate, di mana sejumlah kalangan melihat hal tersebut sebagai penutup dari French Revolution. Setelah diangkat sebagai raja, kekaisaran Napoleon yang dinamakan First French Empire mulai berdiri pada tahun 1804 dan semasa kepemimpinannya, asas-asas French Revolution terus disebarkan ke seluruh penjuru Eropa melalui Napoleonic Wars. Dan pada tahun 1815, First French Empire berhasil dikalahkan oleh koalisi anti-Napoleon.
French Revolution telah merubah negara Prancis secara keseluruhan; salah satunya adalah merubah pola hidup masyarakat di mana hak-hak istimewa yang biasanya hanya dimiliki oleh para bangsawan pun dihilangkan. Tidak hanya itu, melalui motto "Liberté, égalité, fraternité" (berarti kebebasan, persamaan, persaudaraan), falsafah mengenai hierarki pun ditinggalkan. French Revolution juga membantu mempercepat penyebaran demokrasi, pertumbuhan ideologi politik moder, hingga mengembangkan Hak Asasi Manusia (termasuk persamaan derajat bagi wanita dan dihilangkannya perbudakan) melalui sejumlah dokumen penting seperti Declaration of the Rights of Man.
Trivia
•    Salah satu peristiwa penting dalam French Revolution dilakukan di sebuah lapangan tenis, di mana anggota faksi Third Estate (kalangan rakyat jelata) menciptakan Tennis Court Oath, atau Serment du Jeu de Paume dalam bahasa Prancis.
•    Guillotine, metode eksekusi paling lazim digunakan semasa French Revolution, dikembangkan oleh seorang dokter bernama Dr. Joseph-Ignace Guillotin, terinspirasi dari berbagai alat eksekusi seperti Mannaia (Itali), Scottish Maiden dan Halifax Gibbet.
•    Louis XVI ikut andil dalam menyempurnakan desain Guillotine dengan mengusulkan pemakaian pisau berbentuk segitiga dengan bilah miring, yang ironisnya ia "cicipi" sendiri
Share on Google Plus

About dery

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar