Pendapatan Game MOBA akan Lampaui MMORPG Tahun Ini


black desert1
Bisnis game berbasis free-to-play (F2P) memang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Para analis pun menilai ranah ini sebagai lahan yang subur untuk mencari keuntungan berlimpah melalui transaksi mikro.

Bagaimana tidak, ketika game-game yang dijual di toko retail hanya menguras dana gamer sekitar USD 60 per judul, game F2P mampu membuat si pemain mengeluarkan dana hingga berkali-kali lipat.

Genre MMORPG dan MOBA menjadi contoh nyata suksesnya implementasi F2P. Hal itu disebabkan karena transaksi mikro sangat terkait dengan gameplay. Gamer dinilai tidak keberatan untuk berinvestasi lebih lanjut pada karakter yang mereka gunakan, apalagi jika karakter tersebut dirasa sangat cocok dengan gaya bermain mereka.

Fenomena yang terjadi menarik minat EEDAR selaku peneliti pasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Di pasar Amerika Utara, konsep F2P sendiri terbilang baru meningkat pesat dengan MMORPG menjadi genre yang meraih pendapatan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Yang menarik, EEDAR menemukan bahwa kedepannya keuntungan yang diraih oleh game MMORPG akan dilampaui oleh game MOBA. Menurut EEDAR, game-game MOBA akan mampu meraup keuntungan hingga USD 501 juta (sekitar Rp 6,5 triliun) pada tahun 2015 di Amerika Utara!
Analis percaya bahwa pendapatan yang ditorehkan game-game MOBA akan melampui game MMORPG tahun ini.
Analis percaya bahwa pendapatan yang ditorehkan game-game MOBA akan melampui game MMORPG tahun ini.
Dibanding MMORPG, EEDAR menilai MOBA memiliki basis gamer yang jauh lebih besar. Iklimnya pun sangat kompetitif, dan para gamer tak segan untuk berinvestasi pada karakternya. Gamer saling berlomba untuk menciptakan karakter yang unik pun menjadi alasan para gamer terus mengeluarkan dana untuk membeli berbagai item ‘kosmetik’.

Contohnya adalah pada League of Legends dan DOTA 2. Hingga saat ini, pemasukan rata-rata kedua judul tersebut mencapai USD 180 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun hanya dari item-item bersifat kosmetik yang dijual. Item bersifat kosmetik hingga saat ini menjadi sumber pemasukan terbesar bagi game MOBA.

Alasannya? Karena gamer bisa melihat kosmetik yang mereka gunakan di karakternya. Lain halnya dengan game F2P bergenre First-Person Shooter dimana gamer tidak bisa melihat secara terus-menerus seperti apa penampilan karakter mereka selama permainan. Di ranah MOBA, pendapatan tertinggi kedua dan ketiga berasal hari Hero Unlock dan Boost.

Memilih sebuah model bisnis memang menjadi kunci yang sangat penting untuk kesuksesan sebuah game. Meski begitu, semua itu tetap kembali kepada bagaimana developer mengemas game garapannya agar menarik minat para gamer. Dalam genre apa pun, gamer tentunya rela mengeluarkan dana lebih ketika telah mencintai sebuah game.

Sumber:  http://jagatplay.com/2015/03/news/pendapatan-game-moba-akan-lampaui-mmorpg-tahun-ini/
Share on Google Plus

About dery

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar