Review Infamous: Second Son

Review Infamous: Second Son – Anak Emas Kedua Dari PlayStation 4
PlayStation 4 memang merupakan konsol yang luar biasa bagus. Kamu bisa cek celotehan saya mengenai betapa memuaskannya konsol yang satu ini baik dari segi hardware, desain, sampai ke OS melalui review saya tentang konsol hitam dari Sony ini. Sayangnya, sebagai sebuah konsol yang baru, PlayStation 4 memiliki jumlah game eksklusif yang sangat sedikit. Sejauh ini game eksklusif yang betul-betul hanya tersedia di PS4 hanyalah Resogun, Knack, dan Killzone Shadow Fall. Dari 3game tersebut pun, satu-satunya yang mendapat respon positif secara merata hanyalah Resogun, membuat game itu menjadi satu-satunya gameyang pantas disebut sebagai anak emas pertama dari PlayStation 4. Setelah muncul di pasaran selama 4 bulan, baru sekaranglah PS4 menerimagameeksklusif baru lagi. Game yang satu in ternyata sukses untuk dianggap sebagai anak emas kedua dari PS4. Game yang saya maksud tak lain tak bukan adalahInfamous: Second Son.
Jujur saja, sebelum ini saya belum pernah memainkan game Infamous sama sekali. Jadi, sambil saya memainkan Infamous: Second Son untuk review, saya menerima beberapa penjelasan dan perbandingan dari rekan-rekan saya yang sebelumnya telah memainkan Infamous. Dari pengalaman saya ini, jelas membuktikan bahwa Infamous: Second Son bukanlah game yang mewajibkan kamu untuk memainkan seri-seri sebelumnya. Jadi jangan takut untuk mencobagameini jika ini merupakan pengalaman pertamamu dengan Infamous.

“Infamous: Second Son merupakan game action open-world yang penuh dengan aksi keren. Jika game open-world biasa hanya menawarkan dunia untuk kamu explore, maka Infamous menawarkan karakter dengan kekuatan yang harus kamu explore juga.”

Sequel Yang Berasa Seperti Sebuah Reboot

Infamous Second Son | Screenshot 1
Infamous Second Son | Screenshot 2
Cerita dari Infamous: Second Son mengambil setting 7 tahun setelah Infamous 2.Game ini menceritakan keadaan dunia setelah kejadian di akhir game kedua. Dalam Infamous: Second Sonkamu akan berperan sebagai Delsin Rowe, seorang pemuda bandel yang karena satu dan lain hal akhirnya menyadari kemampuan super dia yang mampu menghisap kemampuan orang lain. Hal ini dapat dia lakukan dengan cara bersentuhan fisik dengan orang yang ingin dia dapatkan kekuatannya, jadi bisa dibilang Delsin ini cukup mirip dengan tokoh Peter Petrelli dari seri TVHeroes yang mampu meniru kekuatan super orang lain.
Setting di tempat yang berbeda dan waktu dengan timeskip yang cukup jauh membuat game ini berasa seperti sebuah reboot, walaupun tentu saja Infamous: Second Son bukanlah sebuah reboot. Mungkin pemilihan setting cerita inilah yang membuat saya sebagai gamer yang baru pertama mencoba Infamous tidak merasa terasingkan dengan game ini.

Pengalaman Fantastis Menjadi Jagoan Super Di Kota Seattle

Kalau dari ceritanya, kamu pasti berpikir gameplay dari game ini akan sangat luas sekali bukan. Jangan senang dulu, karena kemampuan Delsin untuk mengambil kekuatan orang lain ini bisa muncul tergantung progress cerita dalam game. Jadi kamu tidak akan bisa seenaknya bertemu orang di tengah jalan dan tiba-tiba menghisap kemampuan mereka. Meskipun begitu, bukan berarti gameplay dari Infamous: Second Son ini jelek lho, masih banyak sekali hal menarik yang bisa kamu lakukan dalam game ini.
Sama seperti pendahulunya, Infamous: Second Son merupakan game open-world yang mengijinkan kamu untuk mengelilingi kota sesuka hati kamu. Jika kamu pernah memainkan game Infamous sebelumnya, atau main game berjudul Prototype, kurang lebih kamu sudah mengerti betapa serunya berkeliling kota menggunakan kekuatan super yang kamu miliki. Sayangnya sebagai sebuah game open-world, tidak banyak hal yang bisa kamu lakukan di game ini. Meskipun tentunya tetap ada beberapa sidequest atau mini-game tersebar di kota yang dapat kamu lakukan, tapi sampai ke poin tertentu dalam game dijamin kamu akan mulai merasa bosan.
Di saat kebosanan ini mulai muncul, kemampuan Delsin yang dapat mengambil kekuatan orang lain datang menjadi penyelamat. Setiap kali Delsin mendapatkan kekuatan baru, pola permainanmu dijamin langsung berubah, rasanya seperti memainkan game berbeda namun memiliki setting di tempat yang sama. Meskipun begitu dasar dari permainan tentu saja tidak berubah. Kalau diperumpamakan mungkin bisa dibilang rasanya seperti bermain game fighting dengan menggunakan karakter yang berbeda-beda.
Selain menambah kelebihan tersendiri dari segi gameplay, kemampuan Delsin ini juga sangat membantu cerita dalam game. Melihat Delsin mendapatkan kekuatan baru rasanya seperti menonton episode baru dari sebuah seri TV. Hal ini juga dijamin membuat kamu penasaran untuk melanjutkan cerita dan melihat kekuatan baru seperti apa yang akan menjadi kemampuan Delsin berikutnya.
Tentu saja menunggu kekuatan baru untuk merasakan pengalaman baru bisa menjadi pengalaman yang membosankan, oleh karena itu Sucker Punch sebagai developer dari game ini menyediakan sistem skill tree yang bisa menanggulangi masalah ini. Sama seperti Infamous sebelumnya, karakter utama di game ini tidak akan memiliki seluruh kekuatan yang ada sekaligus. Kamu diwajibkan untuk mengumpulkan semacam experience point dalam bentuk Blast Shard. Nantinya shard yang kamu kumpulkan ini dapat kamu gunakan untuk membuka skill baru dari kekuatan-kekuatan yang kamu miliki. Kerennya lagi, jika kamu ragu dengan kekuatan yang mau kamu buka dengan shard milikmu, game ini akan memberikan semacam preview bagaimana wujud kekuatan baru ini. Contoh tampilan skill tree di Infamous: Second Son bisa kamu cek di screenshot di bawah.
Infamous Second Son | Screenshot 3
Infamous Second Son | Screenshot 4
Infamous Second Son | Screenshot 5

 Jadi Superhero… atau Supervillain?

Salah satu hal yang cukup menarik dari Infamous adalah sistem karma. Dalamgame ini, kamu akan disajikan dengan beberapa pilihan yang menentukan akan menjadi karakter seperti apa Delsin nantinya. Tidak seperti game lain yang sistem karmanya hanya akan mempengaruhi segi naratif saja, dalam Infamous sistem karma yang ada bisa mempengaruhi kekuatan-kekuatan yang dapat dimiliki oleh Delsin.
Kekuatan-kekuatan yang terbuka ini tidak hanya memiliki perbedaan dari segi animasi dan efek visual, tapi juga memiliki hasil yang berbeda. Misalnya, jika Delsin yang kamu mainkan memilikigood karma, maka jurus-jurus yang dia miliki akan lebih berfungsi untuk membuat musuh tidak berdaya, sedangkan jika Delsin memiliki evil karma maka jurus-jurus yang dia miliki akan berfungsi untuk membunuh musuh.
Infamous Second Son | Screenshot 7
Infamous Second Son | Screenshot 6

“Seperti game open-world lainnya, dalam Infamous: Second Son karaktermu diberikan kebebasan untuk melakukan banyak hal. Bedanya, game ini memberikan batas yang jelas apakah hal yang kamu lakukan merupakan perbuatan baik atau tidak.”

Selain mempengaruhi kemampuan karakter utama serta cerita dalam game, sistem karma juga menambah value gameplay dari Infamous: Second Son. Dalamgame ini, kota Seattle akan dikuasai oleh tentara anti Conduit (sebutan bagi orang-orang yang memiliki kekuatan super) yang disebut DUP (Department of Unified Protection). Sudah menjadi tugas kamulah untuk menghilangkan kekuasaan DUP di kota Seattle dengan cara menghancurkan markas-markas mereka yang tersebar di seluruh peta. Lalu apa yang terjadi kalau kamu sudah menghilangkan kekuasaan DUP di Seattle? Di sinilah peran sistem karma terlihat.
Seperti game open-world lainnya, dalam Infamous: Second Son karaktermu diberikan kebebasan untuk melakukan banyak hal. Bedanya, game ini memberikan batas yang jelas apakah hal yang kamu lakukan merupakan perbuatan baik atau tidak. Melalui peta, kamu bisa melihat tanda-tanda berwarna merah dan biru. Warna merah menandakan aktifitas yang berfungsi meningkatkan evilkarma, sedangkan warna biru menandakan aktifitas yang berfungsi meningkatkan goodkarma.
Aktifitas-aktifitas yang ada sangatlah beragam, mulai dari menghancurkan obat-obatan terlarang serta menahan pengedarnya untuk aktifitas good karma, sampai dengan mengganggu pengamen atau orang yang bekerja untuk aktifitas evil karma. Aktifitas-aktifitas ini akan selalu muncul selama permainan, jadi meskipun kamu sudah menyelesaikan misi-misi serta cerita dalam game ini, masih tetap ada hal yang dapat kamu lakukan dalam Infamous: Second Son. Walaupun kehabisan misi rasanya cukup susah mengingat banyaknya mini-game yang tersebar di game ini, apalagi di hari pertama perilisan Infamous: Second Son, Sucker Punch memberikan update yang akan menambah playtime dari Infamous: Second Son dengan cukup signifikan.
Infamous Second Son | Screenshot 8

Game Eksklusif Yang Betul-Betul Memaksimalkan Keeksklusifannya

Sucker Punch, developer dari seri Infamous dan juga seri Sly Cooper, merupakan anak perusahaan dari Sony. Jadi tidak mengherankan kenapa Infamous: Second Son dikembangkan sebagai game eksklusif mesin milik Sony ini. Sebagai sebuah game eksklusif, Sucker Punch tentunya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, hal ini ditunjukan dengan bagaimana mereka memaksimalkan penggunaan DualShock 4 yang menjadi controller PS4.
Infamous Second Son | Screenshot (6)
Hal yang paling saya suka dari implementasi kontrol di game ini adalah saat kita ditugaskan untuk menggambar graffiti di tembok. Delsin sebagai seorang anak bandel sangat senang menebarkan graffiti, dan untuk mendukung sistem karma dalam game, kamu dapat memilih ingin menggambar graffiti yang berpesan baik atau buruk. Saat hendak menggambar, kamu akan diperintahkan untuk memegang DualShock 4 layaknya memegang kaleng pylox. Selain itu kamu juga harus mengocok-ngocok DualShock 4 milikmu layaknya menggunakan pylox sungguhan. Kerennya lagi, kemampuan DualShock 4 untuk mengeluarkan suara membuat penggunaan pylox di Infamous: Second Son terasa begitu realistis. Agak lucu memang hal simpel seperti ini malah menjadi salah satu hal paling berkesan dari game sebesar Infamous.Selain penggunaan yang unik di mini-game graffiti, penggunaan eksklusif controller lainnya muncul dalam sebatas penggunaan touch pad DualShock 4 saja. Meskipun di beberapa penggunaan, implementasi touch pad ini cukup menarik, tapi sering kali penggunaan touch pad malah terkesan maksa hanya demi merasakan fitur eksklusif yang ada di controller PS4 ini. Terkadang hal tersebut cukup mengganggu juga, meskipun tidak dalam skala yang terlalu besar.
Share on Google Plus

About dery

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar