Video game merupakan medium yang hampir tidak terbatas. Media ini bisa menghibur berbagai jenis manusia, dengan berbagai jenis cara yang berbeda, termasuk cara-cara yang aneh seperti memaksa penikmatnya untuk jalan kaki secara virtual berkilometer-kilometer, atau dengan cara membuat konsumennya kebingungan akan segala rahasia yang dimilikinya. Hal barusan merupakan
perasaan yang saya rasakan ketika mencoba memainkan The Vanishing of Ethan Carter.
Perjalanan Singkat Yang Panjang, Namun Mendebarkan
Di game ini, tugas kamu sebagai Prospero adalah jalan, jalan, jalan, terus berjalan, dan memecahkan beberapa puzzle. Salah satu jenis puzzle yang akan kamu temukan beberapa kali dalam game adalah puzzle memecahkan kasus pembunuhan yang sangat keren sekali. Sebagai Prospero kamu akan memasuki semacam dunia arwah dan melihat berbagai potongan kejadian saat pembunuhan terjadi. Setelah melihat semua potongan, kamu diharuskan untuk mengurutkan kronologi yang tepat dari kejadian yang nampak acak. Setelah berhasil mengurutkan seluruh kejadian, barulah kamu bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada saat pembunuhan terjadi. Proses pemecahan kasus pembunuhan ini tidak hanya menyenangkan untuk dipecahkan, tapi juga seru dilihat karena berbagai petunjuk yang tersebar di game ini disajikan dengan teks melayang di atas objek layaknya efek yang biasa ditemukan di serial TV Sherlockbuatan BBC.
Sepertinya teknologiheadphone dan virtual realityseperti Oculus Rift memang dibuat demi game seperti The Vanishing of Ethan Carter
Apakah Semua Ini Nyata?
Saat pertama kali masuk ke dunia Ethan Carter, saya langsung dibuat takjub dengan kualitas grafis yang dimiliki game ini. Mungkin beberapa hari yang lalu saya baru mengatakan bahwa saya rela mengorbankan resolusi 1080p demiframe rate yang lebih lancar, tapi saya terpaksa harus memakan omongan sendiri akibat game ini. The Vanishing of Ethan Carter jelas merupakan gameyang wajib kamu nikmati dalam resolusi tertinggi yang bisa kamu capai, sedangkan untuk urusanframe rate, game ini tidak melibatkan banyak aksi, jadi kekurangan dari segiframe rate tidak seharusnya menjadi penghalang besar.Kualitas grafis yang dimiliki The Vanishing of Ethan Carter tidak hanya berfungsi sebagai pemanis mata saja. Estetika yang dimiliki visual game ini juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas atmosfer yang juga berperan cukup penting dalam menyampaikan cerita yang ada. Berkat bantuan atmosfer berkualitas dalam game,kisah supernatural yang dapat kamu temukan bisa lebih terasa mistis dan menarik untuk diikuti.
Jangan heran jika kamu merasa grafis game ini terlalu bagus untuk ukuran game indie. Hal ini bisa terwujud tidak hanya karena game ini dikembangkan denganUnreal Engine 3. The Vanishing of Ethan Carter juga dibuat menggunakan sebuah teknologi unik yang diberi nama Photogrammetry.Agak sulit juga menjelaskan mengenai teknologi ini, tapi singkatnya dengan bantuan teknologi ini tim The Astronauts bisa membuat objek-objek 3D dari foto yang diambil langsung objek di dunia nyata. Kalau kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentangPhotogrammetry, kamu bisa cek penjelasan tim The Astronauts beserta beberapa contoh melalui blog resmi mereka.
Tidak lupa juga, atmosfer luar biasa yang dimiliki The Vanishing of Ethan Carterini juga didukung oleh efek-efek suara yang bisa membuat jantung berdebar serta musik yang mengalun dengan indahnya mengiringi perjalanan Paul Prospero. Sepertinya teknologi headphone dan virtual realityseperti Oculus Rift memang dibuat demi game seperti The Vanishing of Ethan Carter. Jika sudah memiliki Oculus Rift atau Project Morpheus, saya pasti tidak akan ragu untuk mengulangi perjalanan dengan Paul Prospero tapi dengan nuansa yang jauh lebih immersivedari sebelumnya menggunakan perangkat-perangkat tersebut.
Tidak lupa juga, atmosfer luar biasa yang dimiliki The Vanishing of Ethan Carterini juga didukung oleh efek-efek suara yang bisa membuat jantung berdebar serta musik yang mengalun dengan indahnya mengiringi perjalanan Paul Prospero. Sepertinya teknologi headphone dan virtual realityseperti Oculus Rift memang dibuat demi game seperti The Vanishing of Ethan Carter. Jika sudah memiliki Oculus Rift atau Project Morpheus, saya pasti tidak akan ragu untuk mengulangi perjalanan dengan Paul Prospero tapi dengan nuansa yang jauh lebih immersivedari sebelumnya menggunakan perangkat-perangkat tersebut.
Verdict: Sebuah Cerita Yang Wajib Diikuti
Dari luar, The Vanishing of Ethan Carter merupakan game dengan kualitas visual yang tidak kira-kira bagusnya. Game ini juga memiliki musik serta suara narator yang semakin membuat pemainnya tenggelam dalam suasana yang mistis dan atmosfer berkualitas. Tapi di balik semua itu, The Vanishing of Ethan Carter betul-betul menyajikan sebuah kisah yang disampaikan dengan sangat unik dan menarik. Serta unsur surealisme yang dijamin akan membua pemainnya selalu bertanya-tanya tentang detail cerita di game ini, bahkan setelah mereka menamatkannya 100%.
Saat ini The Vanishing of Ethan Carter bisa kamu mainkan di Windows PC dan dapat dibeli melalui Steam. Game ini sudah dikonfirmasi akan dirilis di PS4 juga, sayangnya belum ada kepastian kapan versi PS4 akan tersedia. Tapi yang jelas The Astronauts sudah mengkonfirmasi bahwa versi next-gen consoletersebut akan tersedia tahun depan. Mungkin saja mereka menunggu untuk merilisnya bersamaan dengan Project Morpheus, kalau iya, tentunya The Vanishing of Ethan Carterbisa menjadi game yang sempurna dimainkan dengan perangkat yang satu itu.
Steam Link: The Vanishing of Ethan Carter, Rp. 135.999
0 komentar:
Posting Komentar