Review Blade Symphony

Review Blade Symphony – Sebuah Melodi Adu Pedang
Saya baru saja menemukan sebuah game yang unik ketika saya menyusuri halaman depan dari Steam. Melihat dari screenshot dan trailer yang ditampilkan, saya langsung merasa kalau ada sesuatu yang berbeda dari game ini. Entah dari konsep atau pemilihan desain secara keseluruhan, game ini sangat menarik minat saya untuk memainkannya.
Blade Symphony adalah sebuah game slash ‘em up yang digabung dengan game fighting sehingga menciptakan sebuah gameplay yang menurut saya cukup unik. Sebelumnya, game ini juga pernah masuk Kickstarter dan sukses menggalang dana sebesar $19,058 (sekitar Rp 217.000.000). Apakah kamu pernah memainkan Star Wars Jedi Academy? Mungkin permainannya sedikit mirip, namun Blade Symphony memiliki kerumitan yang jauh berbeda. Tapi apakah dengan keunikannya Blade Symphony juga menunjukkan kualitas permainan yang baik? Cek saja ulasan lengkapnya di bawah.

Tarian Pedang Yang Mengalir

Review Blade Symphony | Screenshot 1
Dalam Blade Symphony, kamu akan memilih salah satu dari empat karakter yang memiliki gaya bertarung yang cukup berbeda, lalu kamu akan langsung terjun dalam pertandingan satu lawan satu (PvP) dengan pemain lain. Penggunaan pedang dalam game ini layaknya sebuah gamefighting yang menggunakan kombinasi tombol, hanya saja tidak serumit jurus-jurus dalam Street Fighter. Anggaplah kalau game ini seperti Dark Souls versi yang lebih cepat dan lebih ringan. Yang membuat game ini cukup berbeda dari game fighting ataupun game action pada umumnya adalah adanya lintasan pedang yang terlihat ketika kamu hendak melancarkan serangan, dan setiap lintasan itu akan berubah tergantung tombol arah apa yang kamu tekan.
Setiap karakter yang kamu pakai memiliki move set tersendiri dan bisa dikombinasikan sesukamu untuk menjadi sederet serangan yang mematikan. Ada 3 kuda-kuda dasar saat kamu menggunakan pedang yaitu fast, balanced, danheavy. Masing-masing dari kuda-kuda tersebut memiliki kelemahan dan kelebihannya sendiri. Setiap serangan yang kamu lancarkan bisa kamuchargeuntuk menghasilkan tingkat kerusakan yang lebih besar. Dengan begini, ada banyak variasi serangan yang bisa kamu lakukan. Kemenangan dalam setiap ronde dipengaruhi seberapa baik kamu melancarkan serangan, menentukan timing, serta seberapa baik kamu mempergunakan kuda-kuda yang ada. Bisa dibilang sistem pertempuran dalam game ini cukup realistis dan hal itu cukupfresh untuk sebuah game fighting.
Blade Symphony | Screenshot
Pertempuran dalam Blade Symphony berjalan bak sebuah tarian. Selain karena kedua petarung berduel dengan gerakan layaknya koreografi tarian, pertarungan juga diiringi musik yang indah. Ya, musik dalam game ini bisa saya bilang cukup luar biasa. Musik yang mengalun bukanlah musik rock seperti yang layaknya kamu dengar dalam sebuah game action melainkan lebih mendayu-dayu dan lebih mengundang dirimu untuk masuk dalam kondisi zen.
Tentunya semua ini bukan tanpa kekurangan. Gerakan-gerakan tertentu yang kamu lancarkan kadang serasa tidak memiliki kekuatan sama sekali sehingga kamu akan merasa canggung ketika melakukan serangan tersebut. Hit detectionjuga sulit diprediksi meskipun ada lintasan ayunan pedang yang muncul setiap kali kamu mencoba menyerang.

Customization Yang Minim

Review Blade Symphony | Screenshot 3
Layaknya game multiplayer online lainnya, Blade Symphony menawarkan fiturcustomization, sayangnya hal ini tidak sedalam yang akan kamu perkirakan. Kamu bisa mengubah topeng, pakaian dan senjata yang kamu gunakan namun perubahannya tidak akan mempengaruhi performamu terlalu jauh. Untuk menggunakan perlengkapan yang dikunci, kamu bisa membelinya lewat note yang kamu dapat setelah kamu berduel. Tidak ada IAP yang mempermudah kamu untuk membeli perlengkapan baru, namun harga masing-masing item yang cukup mahal mungkin membuat kamu harus berusaha sedikit lebih keras untuk mendapatkan item yang kamu inginkan.
Namun hal ini bukanlah sesuatu yang buruk. Tidak ada item yang mempengaruhi status berarti kamu tidak perlu khawatir adanya ketidak seimbangan selama permainan berlangsung. Tidak ada barang khusus yang membuat seorang pemain menjadi lebih kuat dari pada yang lain. Hanyaskill murni dan waktu terbangmu sajalah yang bisa membuatmu bisa selalu menang dari pertandingan ke pertandingan lain.

Desain Yang Elegan

Review Blade Symphony | Screenshot 2
Satu hal yang paling menonjol dari Blade Symphony adalah desain yang ditampilkan, terutamainterface yang dimilikinya. Berbeda dari desain yang umumnya kamu temui dari game fightingatau action, game ini menunjukkan desain interface yang bersih, rata, dan terasa elegan. Bisa dibilang game ini mengingatkan saya dengan Infinity Blade dari segi interface.
Setting yang dipakai dalam game ini juga cukup unik karena menggabungkan elemen sci-fi dengan elemen oriental tradisional. Namun, tidak adanya interaksi antara pemain dengan level yang mereka mainkan mungkin akan membuatmu sedikit kecewa karena desain yang ada pasti membuatmu ingin melakukan eksplorasi, meski game ini adalah sebuah game fighting yang tentunya tidak memerlukan eksplorasi lingkungan.
Tidak hanya itu juga, ada beberapa elemen visual yang cukup menarik mata seperti desain bentuk dari setiap karakter yang ada. Bentuk dari skin dan topeng yang dipakai setiap karakter juga sangat menarik dan menunjukkan move setyang dimiliki setiap karakter yang ada. Senjata yang ada juga tidak kalah kerennya. Meski hanya kosmetik belaka, tidak ada yang salah dengan pedang yang didesain dengan keren bukan? Hal itu lumayan menambah semangat kita saat bermain.
Selain dengan perlengkapan yang sudah tersedia, Blade Symphony juga mengimplementasikan fitur Steam Workshop sehingga memungkinkan kamu untuk membuat perlengkapanmu sendiri atau juga mencari perlengkapan buatan orang lain. Mau menggunakan lightsaber ketimbang pedang? Kenapa tidak?

Disonansi

Review Blade Symphony | Screenshot 4
Meski secara desain dan presentasi Blade Symphony berhasil membuat saya sangat tertarik, ada beberapa hal dalam gameplay yang sedikit membuat saya agak terganggu. Salah satu yang paling parah adalah lag. Game ini sangat membutuhkan ping latency yang sangat rendah supaya kamu bisa memainkangame ini tanpa merasa adanya ketidak adilan selama bermain. Memang buat kamu yang berdomisili di Indonesia, kamu bisa memainkan server khusus Asia Tenggara, namun tetap saja lag seringkali terjadi dan tidak jarang kalau kamu tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul secara tiba-tiba meski musuh masih ada jauh di depan.
Selain itu, sistem duel dalam Blade Symphony diputuskan berdasarkan urutan bergilir. Artinya, kamu harus menunggu terlebih dahulu untuk bisa masuk bermain. Namun lain hal jika kamu memainkan mode Free For All. Dalam mode tersebut kamu langsung masuk bersamaan dengan banyak pemain lain dalam satu arena dan langsung mengincar siapa yang akan kamu tantang untuk berduel.

Putusan

Review Blade Symphony | Screenshot 5
Blade Symphony adalah sebuah game multiplayer yang sangat unik karena menggabungkan permainan pedang yang cukup realistis dengan game fightingyang membutuhkan kombinasi tombol dan timing yang tepat untuk meraih kemenangan. Sayangnya, game ini sedikit terasa canggung ketika dimainkan karena setiap ayunan yang kamu lakukan kadang tidak terasa mengeluarkan energi.
Share on Google Plus

About dery

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar